Apa yang dimaksud dengan Sirah Nabawiyah?

Sirah Nabawiyah adalah biografi atau sejarah hidup Nabi Muhammad SAW, yang mencakup perjalanan hidupnya sejak lahir, masa kecil, kenabian, dakwah, hingga wafat.

Sirah ini mencakup aspek-aspek sosial, politik, dan spiritual yang terjadi pada zaman beliau.

Sirah Nabawiyah penting karena:

  • Menginspirasi umat Islam dalam menjalankan ajaran agama dengan cara yang benar.
  • Memberikan pemahaman tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW dan konteks sejarahnya.
  • Menjadi teladan dalam akhlak, kepemimpinan, dan keberanian dalam menghadapi tantangan.

Kesimpulan

Sirah Nabawiyah artinya “kisah perjalanan hidup Nabi.” Istilah ini merujuk pada sejarah dan biografi Nabi Muhammad SAW, yang mencakup seluruh aspek kehidupan beliau, mulai dari kelahiran, masa kecil, kenabian, perjuangan menyebarkan Islam, hingga wafatnya.

Sirah Nabawiyah memberikan pelajaran penting tentang akhlak, kepemimpinan, dan perjuangan dalam menegakkan agama Islam.

Berapa Pahala Sholat di Masjidil Aqsa?

“Shalat di Baitul Maqdis sama seperti mengerjakan lima ratus shalat.” (HR. Al-Bazar, Ibnu ‘Abdil Barr, Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman, dan dihasankan oleh Al-Bazar).

Untuk meningkatkan pahala sholat di Masjidil Aqsa, seorang Muslim dapat:

  1. Melaksanakan Sholat Fardhu dan Sunnah: Mengutamakan sholat lima waktu dan menambah sholat sunnah di Masjidil Aqsa.
  2. Berdoa dan Berdzikir: Memperbanyak doa dan dzikir setelah sholat.
  3. Menjalin Silaturahmi: Berinteraksi dengan jamaah lain untuk mempererat ukhuwah Islamiyah.
  4. Mempelajari Sejarah Masjidil Aqsa: Meningkatkan pemahaman tentang sejarah dan keutamaan tempat tersebut agar lebih khusyuk dalam beribadah.

وَالصَّلَاةُ فِي بَيْتِ الْمَقْدِسِ بِخَمْسِمِائَةِ صَلَاةٍ

Shalat di Baitul Maqdis sama seperti mengerjakan lima ratus shalat.” (HR. Al-Bazar, Ibnu ‘Abdil Barr, Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman, dan dihasankan oleh Al-Bazar).

Tentang sejarah Baitul Maqdis dan Masjidil Haram disebutkan dalam hadits berikut ini.

عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ مَسْجِدٍ وُضِعَ فِى الأَرْضِ أَوَّلُ قَالَ « الْمَسْجِدُ الْحَرَامُ ». قُلْتُ ثُمَّ أَىٌّ قَالَ « الْمَسْجِدُ الأَقْصَى ». قُلْتُ كَمْ بَيْنَهُمَا قَالَ « أَرْبَعُونَ سَنَةً وَأَيْنَمَا أَدْرَكَتْكَ الصَّلاَةُ فَصَلِّ فَهُوَ مَسْجِدٌ »

Dari Abu Dzarr radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah masjid mana yang pertama kali ada di muka bumi?’ Jawab beliau, ‘Masjidil Haram.’ Aku berkata, ‘Terus masjid apa lagi setelahnya?’ Jawab beliau, ‘Masjidil Aqsha.’ Aku bertanya, ‘Berapa jarak antara keduanya?’ Beliau menjawab, ‘Sekitar empat puluh tahun. Tempat mana saja yang engkau dapati untuk shalat, maka shalatlah karena itu masjid.’” (HR. Muslim, no. 520)

Sumber https://rumaysho.com/20007-kumpulan-amalan-ringan-18-shalat-di-masjidil-haram-masjid-nabawi-dan-masjidil-aqsha.html

Apa Saja Isi dari Paket Oleh-Oleh Umroh?

Paket oleh-oleh umroh biasanya berisi berbagai barang yang menjadi ciri khas dari Tanah Suci. Beberapa item yang sering dimasukkan dalam paket oleh-oleh umroh meliputi:

  1. Air Zamzam – Salah satu oleh-oleh paling ikonik dari umroh.
  2. Kurma – Jenis kurma seperti Ajwa, Sukari, dan Medjool sangat populer.
  3. Sajadah – Sajadah berkualitas dengan desain khas Timur Tengah.
  4. Tasbih – Aksesoris ibadah ini sering dibawa sebagai oleh-oleh.
  5. Cokelat Arab – Cokelat dengan isian kurma dan kacang-kacangan.
  6. Kacang Arab (Lupin) – Camilan populer dari Tanah Arab.
  7. Minyak Wangi (Attar) – Minyak wangi non-alkohol yang harum.
  8. Miswak (Siwak) – Kayu alami untuk menjaga kebersihan gigi yang umum di kalangan Muslim.

Daftar di atas adalah bentuk rekomendasi, kamu bisa menyesuaikan sesuai kabutuhan dan situasi.

Apakah Rekening Koran Dibutuhkan untuk Pengajuan Visa Korea?

Rekening koran atau bukti keuangan diperlukan untuk pengajuan visa Korea.

Ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa pemohon memiliki dana yang cukup untuk menutupi biaya hidup selama berada di Korea Selatan.

Tidak ada angka resmi yang ditetapkan, tetapi sebagai pedoman umum, disarankan memiliki saldo minimum sekitar Rp50 juta untuk menunjukkan kemampuan finansial yang cukup.

Baca Juga: Persyaratan Visa Kunjungan ke Korea

Saldo ini dapat bervariasi tergantung lama tinggal dan tujuan kunjungan.

Apa Saja Syarat Pas Foto untuk Visa Korea?

Beberapa persyaratan untuk pas foto visa Korea adalah:

  1. Ukuran: 3.5 cm x 4.5 cm. 2 lembar.
  2. Latar Belakang: Putih polos, tanpa pola atau bayangan.
  3. Kualitas Foto: Foto harus jelas, tidak kabur atau buram.
  4. Posisi Kepala: Kepala harus tegak lurus, wajah menghadap kamera, dan seluruh wajah terlihat jelas.
  5. Ekspresi Wajah: Harus netral, tanpa senyum berlebihan.
  6. Pakaian: Hindari pakaian berwarna putih atau yang terlalu mirip dengan latar belakang.

Tidak diperbolehkan menggunakan kacamata, topi, atau aksesoris lain yang menutupi wajah. Jika memakai hijab, hijab harus menampilkan seluruh wajah dengan jelas.

Baca Juga: Peak School Holiday Korea – 6 HARI

Apa Itu Surat Sponsor untuk Visa Jepang?

Surat sponsor adalah dokumen yang dibutuhkan saat mengajukan visa Jepang.

Surat ini biasanya ditulis oleh pihak yang akan bertanggung jawab secara finansial selama pemohon berada di Jepang, seperti kerabat, teman, atau perusahaan di Jepang.

Surat ini juga menunjukkan hubungan dan tujuan kunjungan pemohon. Beberapa informasi penting yang harus dicantumkan dalam surat sponsor adalah:

Baca Juga: Persyaratan Visa Kunjungan ke Japan

  • Tanda tangan sponsor.
  • Nama lengkap dan alamat sponsor.
  • Nomor telepon sponsor.
  • Hubungan antara sponsor dan pemohon.
  • Alasan mengapa sponsor menanggung biaya perjalanan.
  • Rincian tentang lama tinggal dan tujuan kunjungan pemohon di Jepang.

Apa Itu Formulir Visa Waiver Jepang?

Formulir Visa Waiver Jepang adalah dokumen yang perlu diisi oleh warga negara tertentu, seperti pemegang e-paspor Indonesia, untuk memanfaatkan fasilitas bebas visa (visa waiver) saat melakukan perjalanan ke Jepang.

Ini memungkinkan pemegang e-paspor masuk ke Jepang tanpa perlu mengajukan visa tradisional. Kamu bisa mendapatkan formulir Visa Waiver Jepang dengan mengunjungi Kedutaan Besar Jepang atau Konsulat Jepang di Indonesia.

Setelah mengisi formulir, kamu perlu menyerahkannya beserta e-paspor untuk proses pendaftaran.

Dokumen yang diperlukan untuk pengajuan visa waiver Jepang meliputi:

  1. Kartu identitas atau dokumen pendukung lainnya yang diminta oleh Kedutaan/Konsulan Jepang.
  2. E-paspor yang masih berlaku.
  3. Formulir pengajuan Visa Waiver yang sudah diisi.

Contoh Formulir Visa Waiver Jepang

Berikut adalah contoh formulir Visa Waiver Jepang yang biasanya digunakan oleh warga negara yang berpartisipasi dalam program bebas visa (Visa Waiver) untuk memasuki Jepang.

Meskipun Indonesia tidak termasuk dalam program Visa Waiver, namun berikut adalah contoh formulir yang mungkin akan terlihat untuk negara-negara yang memenuhi syarat:

1. Informasi Pribadi

  • Nama Lengkap: __________________________
  • Tanggal Lahir: __________________________
  • Jenis Kelamin:
    • Laki-laki
    • Perempuan
  • Kewarganegaraan: __________________________
  • Nomor Paspor: __________________________
  • Tanggal Kedaluwarsa Paspor: __________________________
  • Negara Tempat Tinggal: __________________________

2. Informasi Perjalanan

  • Tujuan Perjalanan ke Jepang: __________________________
  • Alamat di Jepang (hotel/tempat tinggal): __________________________
  • Tanggal Kedatangan: __________________________
  • Tanggal Keberangkatan: __________________________
  • Apakah Anda pernah ke Jepang sebelumnya?
    • Ya
    • Tidak
      Jika Ya, kapan dan berapa lama: __________________________

3. Pernyataan Kesehatan dan Keamanan

  • Apakah Anda pernah didiagnosis dengan penyakit menular serius dalam 6 bulan terakhir?
    • Ya
    • Tidak
  • Apakah Anda pernah ditolak masuk ke Jepang sebelumnya?
    • Ya
    • Tidak

4. Pernyataan dan Tanda Tangan

Dengan menandatangani formulir ini, saya menyatakan bahwa semua informasi yang diberikan adalah benar dan lengkap, dan saya bersedia mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku di Jepang.

Tanda Tangan: __________________________
Tanggal: __________________________

Syarat Melaksanakan Badal Umroh Bagi Orang Yang Sudah Meninggal?

  1. Niat dari Keluarga: Keluarga atau ahli waris harus memiliki niat untuk melaksanakan badal umroh atas nama almarhum.
  2. Kewajiban Umroh: Almarhum harus memiliki kewajiban umroh yang belum dilaksanakan.
  3. Memilih Muthowif Terpercaya: Memilih pemandu umroh (muthowif) yang berpengalaman dan terpercaya.
  4. Biaya yang Cukup: Keluarga harus menyediakan dana yang cukup untuk biaya pelaksanaan badal umroh.
  5. Pemberitahuan kepada Muthowif: Memberitahukan muthowif bahwa umroh tersebut dilakukan untuk orang yang sudah meninggal.
  6. Doa dan Sedekah: Setelah badal umroh, disunnahkan untuk mendoakan dan menyedekahkan pahala umroh kepada almarhum.

Dan Badal umroh dapat dilakukan oleh keluarga atau orang lain yang memiliki niat untuk melaksanakan umroh atas nama almarhum, selama memenuhi syarat yang telah ditentukan.

Baca Juga: Umroh Plus Ziarah Tarim

Apa Hadits Keutamaan Umroh Di Bulan Ramadhan?

Salah satu hadits yang menyebutkan tentang keutamaan umroh di bulan Ramadhan adalah:

فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً

“Umrah di bulan Ramadhan sama dengan haji.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits ini menunjukkan bahwa umroh yang dilakukan pada bulan suci ini memiliki pahala yang sangat besar, sebanding dengan melaksanakan haji.

Beberapa keutamaan umroh di bulan Ramadhan antara lain:

  1. Pahala Setara Haji: Seperti disebutkan dalam hadits, umroh di bulan Ramadhan sama dengan haji, yang menunjukkan besarnya pahala.
  2. Kesempatan untuk Berdoa: Bulan Ramadhan adalah waktu di mana doa-doa lebih mungkin dikabulkan.
  3. Berkah dan Ampunan: Ibadah di bulan suci ini umumnya mendapatkan berkah dan pengampunan dari Allah SWT.

Baca Juga: Umroh Awal Ramadhan – Free Kereta Cepat – Direct Flight

WhatsApp Kami
1
Annisa Travel
Assalamualaikum, kak 👋
Ada yang bisa Annisa bantu?